kupu-kupu

Rabu, 27 Maret 2013

PETA PEREKONOMIAN INDONESIA (BAB 4)

1.      Keadaan Geografis Indonesia

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari kurang lebih 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Pulau terpadat di Indonesia adalah pulau Jawa, dimana lebih dari setengah (65%) penduduk Indonesia tinggal di pulau ini.



·         Letak Astronomis
Indonesia terletak di 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT, berdasarkan letak astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator atau garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 0o.

·         Letak Geografis
Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

·         Letak Geologis
Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur atau Ring of Fire. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif, dimana sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut.

·         Batas Wilayah Indonesia
a.       Utara                :Negara Malaysia, Singapura, Filipina,  Laut Cina Selatan
b.      Selatan                        : Negara Australia, Samudra Hindia
c.       Timur               :Samudra pasifik
d.      Barat               :Samudra Hindia



·         Keadaan Alam Indonesia

Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
a.       Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
b.      Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
c.       Kepulauan Maluku dan Irian.

Berdasarkan GBHN tahun 1993, Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan, yaitu :
1.      Kawasan Barat Indonesia, terdiri dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali.
2.      Kawasan Timur Indonesia, terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, NTB dan NTT.

·         Iklim di Indonesia

Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan dikawasan Indonesia. Dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di daratan rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat sampai 28 derajat celsius sepanjang tahun.
Ada 2 musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim diantara perubahan kedua musin tersebut.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang dari biasanya.

·         Sumber Pertambangan

a.    Indonesia terdiri dari enam kepulauan besar (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara ).
b.    Mempunyai daratan seluas 195-200 juta ha, terletak didaratan tropika dengan curah hujan yang tinggi dan hanya dibedakan ke dalam 2 musim setiap tahun.
c.    Berbagai sumber pertambangan yang amat berharga , seperti minyak-gas alam , batu bara , timah, tembaga, dan sumber tambang lainnya, merupakan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sebagaimana terlihat dalam tabel 1 meliputi lokasi serta jenis tambangnya , antara lain :



Jenis Bahan Tambang 
Lokasi Tambang 
  1. Aspal alam
Sulawesi Tenggara 
  1. Batu Bara
Sum.barat &Sum selatan
  1. Bauksit
Riau
  1. Nikel
Sul.selatan , Maluku
  1. Timah
Sum.Sel & Riau
  1. Mangan
Jawa Barat, D.I Yogyakarta
  1. Tembaga
Irian Jaya
  1. Pasir Besi
Jawa Tengah
  1. Emas & perak
Jawa Barat

 

 


















Kedudukan Geografi Indonesia sepanjang garis khatulistiwadan posisi sebagai wilayah pendukung , serta terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropika dan cuaca musim-musim yang memberikan kondisi alamiah serta kedudukan dan peranan strategis yang sangat tinggi nilainya, baik dalam percaturan politik ekonomi dan perdagangan khususnya.

2.      Mata pencaharian
      Indonesia adalah Negara agraris sehingga persentasi terbesar penduduk berada di daerah pedesaan sedangkan persentasi kecil tinggal di daerah perkotaan. Masyarakat yang tinggal diwilayah pedesaan bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dll. Dan sebagian besar penduduk mata pencaharian pokok nya adala bertani.
Komoditi yang dihasilkan sector ini relative tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi dari sektor lian (misalnya industry). Sehingga masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian semakin tertinggal. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasinya :

·         Memperbaiki krhidupan petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarananya dibidang pertanian.
·         Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar local saja.
·         Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis.
·         Menunjang kegiatan transmigrasi.


3.      Sumber Daya Manusia

Ada 4 pemahaman tentang SDM, yaitu :

a.      Laju pertumbuhan penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan yang tinggi pula.

b.      Penyebaran penduduk
Biasanya penyebaran penduduk dikarenakan Kepadatan penduduk yang jumlah penduduk disuatu wilayah tersebut, atau kurangnya kemakmuran diwilayah asalnya sehingga beranggapan ingin mencari tempat yang bias membuat seseorang tersebut lebih makmur lagi.


c.   Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.

d.    Sistem pendidikan
System pendidikan nasional kita sekarang ini masih mengedepankan pada pencapaian berbasis nilai bukan pada keterampilan dan competency. Sehingga kita tidak perlu bertanya dan bingung mengapa banyak sarjana yang nganggur, peserta olimpiade fisika yang tidak lulus Ujian Nasional dan banyak lagi hal-hal yang menggelikan dari sistem pendidikan ini.


4.      Investasi

Selain beberapa faktor diatas, investasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia senantiasa menghadapi kendala berupa kekurangan modal untuk investasi yang disebabkan karena kesempatan menabung yang masih rendah dari masyarakat, hal ini disebabkan tingkat pendapatan yang masih rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat investasi, diantaranya :
·         Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return)
·         Biaya investasi
·         Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa yang akan datang

Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan dana investasi dalam rangka pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut :
·         Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas agar penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri lebih meningkat.
·         Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri dengan syarat yang lunak sehingga tidak terlalu membebani para penanam modal serta menggunakan dana tersebut untuk kegiatan investasi yang tergolong prioritas.
·         Menciptakan iklim investasi yang aman dan menarik bagi para penanam modal asing.
·         Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktivitas.


Sumber :
·         http://debbyseptianti-debbyaccounting.blogspot.com/2012/05/bab-3-peta-perekonomian-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar